Mengapa Hewan Dijadikan Bahan Percobaan?

Mengapa Hewan Dijadikan Bahan Percobaan

Mengapa Hewan Dijadikan Bahan Percobaan?

Kenapa ya para peneliti di laboratorium menggunakan hewan sebagai objek percobaan, kenapa tidak manusia saja?

Salah satu alasan yang sederhana kenapa peneliti menggunakan objek selain manusia adalah; karena melakukan slot thailand vip penelitian pada hewan akan menghasilkan hasil yang bagus. Mereka mudah dijadikan bahan percobaan. Sebut saja tikus. Hewan ini dengan cepat bereproduksi. Ukuran mereka kecil dan tidak memerlukan ruang yang besar.

Selain itu para ilmuwan juga bisa memanipulasi gen mereka untuk meneliti penyakit atau modifikasi dari sebuah populasi. Ini bukanlah hal yang mudah jika diterapkan pada manusia. DNA manusia tidak dapat diubah dengan mudah. Meskipun bisa, ada kesepakatan umum yang mengatakan itu tidak etis.

Selain itu ada poin lain yang juga penting, bahwa hewan memiliki fungsi organ yang sangat mirip dengan manusia. Contohnya saja tikus, mereka memiliki lebih dari 90 persen kemiripan dengan gen manusia. Selain tikus, masih banyak lagi makhluk yang dapat dijadikan bahan percobaan, bahkan yang tidak masuk sebagai mamalia. Contohnya zebrafish yang memiliki embrio transparan yang berkembang di luar tubuh induknya. Mereka merupakan slot server indonesia terpercaya sumber daya yang besar untuk memahami perkembangan vertebrata pada umumnya.

Singkatnya, kenapa kita memakai hewan untuk percobaan adalah selain karena kita memang harus meneliti mereka, menggunakan mereka sebagai objek percobaan secara etis juga lebih tidak beresiko.

Hewan dapat digunakan dalam penelitian maupun
pengujian namun harus diperlakukan sesuai dengan
kaidah kesrawan dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Penelitian relevan untuk kepentingan kesehatan

manusia atau hewan dan dapat memajukan
pengetahuan ilmiah, atau untuk kebaikan
masyarakat.

2. Tidak ada alternatif lain pengganti hewan dalam

penelitian, misal belum ada model in vitro yang
tersedia seperti pengaturan hormonal pada manusia
dan hewan, perjalanan suatu penyakit, bagaimana
penyebarannya dan pengaruhnya terhadap
kekebalan tubuh, penelitian pada organ usus
maupun otak (Barré-Sinoussi & Montagutelli
2015).

3. Tidak dapat menduplikasi penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya, misal karena heterogenitas
dan kompleksitas biologis serta penggunaan metode
atau teknologi slot server thailand asli yang tidak standar (Bert et al. 2019)
sehingga harus dilakukan penelitian lagi dengan
menggunakan hewan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top