Membangun Kepribadian Dan Karakter Yang Berintegritas

Membangun Kepribadian Dan Karakter Yang Berintegritas

Membangun kepribadian dan karakter yang berintegritas memungkinan orang lain untuk percaya dengan Anda. Hal itu dikarenakan, kepercayaan adalah faktor terpenting dalam hubungan individu dengan individu lainnya baik pribadi maupun dalam lingkup profesional seperti lingkungan kerja.

1. Membangun konsep diri positif

Memiliki pandangan dan perasaan yang positif mengenai diri sendiri yang akan membuat seseorang menjadi manusia yang optimis dalam menyelesaikan masalah. Kemudian merasa setara dengan orang lain, menganggap pujian sebagai kewajaran, menyadari bahwa sebagai individu tidak bisa menyenangkan semua orang dan memiliki Slot Bonus kemampuan untuk mengubah diri.

2. Melihat Integritas sebagai integritas pada seluruh bagian

Menurut Henry Cloud (2006), ada enam aspek integritas, yaitu : kemampuan terhubung secara autentik (yang mengarah pada rasa percaya), kemampuan berorientasi pada kebenaran (yang mengarah pada penemuan kenyataan dan bekerja sesuai kenyataan), kemampuan bekerja dengan cara yang menghasilkan dan selesai dengan baik (yang mengarah pada pencapaian sasaran, laba, atau misi), kemampuan terlibat dalam menghadapi hal negatif (yang mengarah pada penyelesaian atau perubahan masalah), kemampuan untuk berorientasi pada pertumbuhan (yang mengarah ada peningkatan), kemampuan untuk menjadi transenden (yang mengarah pada perluasan gambaran yang lebih besar dari diri sendiri).

3. Mengenali konsep dari integritas

Sebagai keterampilan

Integritas merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatih terus-menerus. Ia bukan sesuatu yang ada dalam kepribadian seseorang. Integritas diajarkan dan dipelajari sepanjang hidup.

Sebagai pedoman

Integritas merupakan benchmark, rujukan atau tujuan yang digunakan dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada kebenaran dan kejujuran.

Sebagai bangunan yang kokoh

Integritas harus dibangun dan dilestarikan sepanjang hidup. Integritas merupakan suatu bangunan di dalam hati seseorang, dimulai ketika orang itu masih muda. Integritas harus dipelihara terus menerus, jika tidak maka bangunan yang sudah dibuat selama hidup dapat runtuh dalam waktu singkat dan akan hancur berantakan.

Sebagai benih

Integritas ibarat sebuah benih yang ditanam sejak kecil, disirami, dan akan berbunga di saat dewasa. Semakin rajin dirawat, akan lebih cepat tumbuh dan berbunga. Jika tanaman itu mati, harus segera menanam yang baru dan disirami tiap hari. Perlu diingatkan bahwa tanaman tidak bisa langsung berbunga, perlu waktu untuk kembali seperti semula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top